Senin (04 Maret 2024) Dalam rangka memperingati hari lahir IPNU yang ke 70 dan IPPNU ke 69, MTs Syarif Hidayatulloh mengadakan seminar pelajar sebagai puncak peringatan. Adapun tema seminar pelajar adalah Mengembalikan Eksistensi Pelajar NU di Lembaga Pendidikan. Peserta seminar adalah seluruh siswa siswi MTs Syarif Hidayatulloh. Seminar pelajar dilaksanakan pada hari Senin, 04 Maret 2024 di Masjid Miftahul Rosyidin. Susunan acara diawali dengan pembukaan, kemudian menyampaikan lagu Indonesia Raya, mars Subbanul Wathon, Mars IPNU dan IPPNU. Acara yang ketiga yakni sambutan-sambutan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang paduan suara, doa dan acara terakhir yakni seminar pelajar.
Beberapa hari sebelum diadakan seminar pelajar ini, telah dilaksanakan lomba paduan suara dengan menyanyikan lagu mars IPNU dan IPPNU. Penilaian lomba tersebut berasal dari 40% like dan 60% juri. Juara yang diambil adalah 2 yaitu juara 1 dan juara 2 IPNU IPPNU. Adapun juara 1 dan 2 IPNU secara berturut-turut diraih oleh kelas IX A Putra dan kelas VIII putra. Juara 1 IPPNU diraih oleh kelas VIII putri dan juara 2 adalah kelas IX A putri. Penyerahan hadiah dilakukan oleh kepala Madrasah dan perwakilan kelas.
Setelah penyerahan hadiah, acara lanjutan yakni seminar pelajar. Pemateri seminar ini adalah Rekan Musthofa Ma’a Shobirin dari Wringinanom. Isi dari seminar pelajar yaitu menjelaskan tentang sejarah lahirnya IPNU dan IPPNU. IPNU dan IPPNU merupakan sebuah organisasi yang masuk ke dalam sebuah Madrasah dalam naungan LP. Ma’arif. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan IPNU dan IPPNU adalah istighosah, tahlilan, yasinan, infaq sholat Dhuha dll.
IPNU didirikan pada tanggal 24 Februari 1945 M. IPNU merupakan sebuah wadah di bawah naungan NU, wadah berhimpun dan berkreasi bagi siswa dan mahasiswa. IPPNU didikan pada tanggal 2 Maret 1955. Selisih satu tahun dengan berdirinya IPNU. IPPNU merupakan wadah bagi pelajar putri untuk berkreasi dan berhimpun.
Kepala Madrasah berpesan dalam sambutannya. Kita harus aktif dalam organisasi Ke-NU-an karena kita adalah kader penentu NU di masa depan.